PAHLAWAN TAK BERSENJATA

by 05.28 2 komentar

Oleh : NADIA ABIDA MUFITA SANI
Setiap orang saat mendengar kata pahlawan pasti selalu mengarah kepada pahlawan perjuangan
kemerdekaan bersenjata, namun tidak bagiku. Bagiku, gelar pahlawan dapat diberikan kepada siapa saja yang memiliki arti penting dan berjasa di dalam kehidupan, bukan hanya beliau yang memperjuangkan kemerdekaan. Iya, arti penting dan berjasa, Kedua Orang Tuaku memiliki arti penting dan berjasa di dalam kehidupanku maka dari itu kusebut mereka dengan sebutan “Pahlawan”, Pahlawan tak bersenjata lebih tepatnya.
Bapak dan Ibuk, panggilan tersayang untuk Pahlawanku, Pahlawan tak bersenjata. Masih teringat jelas dipikiranku, tentang semua jasa-jasa mereka yang selama ini mereka gunakan untuk memenuhi semua kebutuhanku. Masih teringat pula, semua kesabaran hatinya menghadapi semua sikapku, sikap yang seringkali membuatnya jengkel hingga kerepotan. Dan masih terekam jelas tentang semua kebersamaanku setiap waktu dengannya yang kini tak lagi dapat kulakukan setiap waktu. Karena kini, aku harus meneruskan studyku ke luar kota, sehingga jarak dan waktu memisahkanku dengannya. Namun hal itu bukan masalah besar, karena kami selalu berkomunikasi melalui telepon ataupun media sosial.
Bapak, setiap hari dari pagi hingga sore meninggalkan rumah untuk mencari nafkah demi keluarga dan mencukupi kebutuhan keluarga. Masih kuingat tiga tahun yang lalu ketika pagi tiba, beliau harus mengantarkanku dan adik untuk pergi ke sekolah lantas setelah itu bergegas untuk pergi ke kantor dan ketika siang-sore tiba harus menjemputku serta adik untuk pulang ke rumah kemudian beliau kembali lagi ke kantor. Tak terbayangkan bagaimana letihnya, Letih? Pasti iya, namun beliau tak pernah menunjukkan letih dihadapan anak-anaknya.
Ibuk, setiap pagi membereskan rumah serta menyiapkan hidangan makan untuk keluarga. Ketika rumah sudah beres beliau pergi ke sekolah untuk menjadi pengajar dari pagi hingga siang hari. Setelah menjadi pengajar di sekolah, beliau menjadi pengajar di rumah untuk anak-anaknya. Tak pernah tersirat dipikiran bagaimana letihnya, namun beliau juga tak pernah mengatakan letih dihadapan anak-anaknya.
Orang tua selalu memberikan yang terbaik hingga merelakan banyak hal demi anak-anaknya. Tak akan ada habisnya jika kita harus menjelaskan semua tentang orang tua, sudah banyak jasa yang telah mereka berikan kepada anak-anaknya. Maka dari itu kita sebagai anak harus menghormati, patuh, menyayangi dan tak lupa untuk selalu mendoakan agar orang tua selalu sehat serta panjang umur dan dapat menemani hingga anak-anaknya sukses kelak. Aamiin..

2 komentar:

  1. Keren... Semoga menjadi contoh bagi generasi sekarang....

    BalasHapus
  2. Kalian adalah pahlawan
    Ketika bersemangat untuk bermanfaat
    Ketika berkarya tanpa pinta
    Ketika berbuat kebaikan tanpa harapan
    Tetap bersinergi untuk mengabdi

    #Argabayu_Tempo_Doeloe

    BalasHapus