Oleh : Muhamad Rohman Obet
Jalur
Sutera adalah perdagangan yang menghubungkan antara dua benua yaitu Benua Asia
dan Benua Eropa. Jalur ini berasal dari Cina Kuno. Jalur Sutera diperkirakan
mulai ada sejak masa Dinasti Han yaitu sekitar tahun 206 SM. Jalur ini dikenal
cukup ramai dengan berbagai hubungan perdagangan antar suku bangsa.
Dinamakan
jalur sutera karena pada masa tersebut Cina mengalami perkembangan yang sangat
pesat dalam memproduksi Sutera yang merupakan kain Indah berasal dari kepompong
Ulat Sutera, Sehingga Pedagang Cina Melakukan perjalanan ke Barat untuk
memperdagangkan sutera begitu juga sebaliknya Pedagang Eropa melakukan perjalan
ke Timur untuk mencari tempat asal dari Sutera. Sutera merupakan barang yang bernilai
jual tinggi. Hanya dari kalangan atas yang mempunyai kemampuan secara finansial
yang bisa memilikinya karena harganya yang mahal. Oleh karena itu Sutera
menjadi tolak ukur untuk menilai status sosial dan ekonomi dalam Masyarakat.
Sutera
dari Cina menjadi dambaan karena keindahannya, Sehingga hubungan antara Cina,
India dan Eropa (Romawi). Cina, India dan Eropa (Romawi) saling mengunjungi
untuk kepentingan perdagangan, politik, sekaligus agama.
Cina
tercatat sebagai penghasil Sutera sejak ribuan tahun yang lalu. Dengan segala
potensi dan sumber daya yang dimiliki, Cina mengalami perkembangan yang cukup
signifikan dalam memproduksi Sutera, Sehingga keindahan Sutera dari Cina
terkenal sampai Eropa (Romawi) dan menjadi barang yang paling dicari oleh Negara-negara
diluar Cina.
Dalam
sejarah Cina kuno, produksi sutera mendapatkan apresiasi penuh dari
Kekaisaran. Sebelumnya Sutera hanya
dipakai oleh kalangan Orang-orang Kekaisaran saja, Namun karena produksinya
yang terus mengalami peningkatan akhirnya berinisiatif untuk menjual Sutera ke
berbagai Negara di luar Cina. Sejak itulah hubungan Cina dengan Eropa (Romawi)
mulai terjalin.
Akan
tetapi perjalanan Orang Cina menuju ke Barat sering kali mendapat hadangan dari
suku-suku kecil di Asia Tengah. Mereka adalah Suku-suku yang selalu menjarah
barang-barang orang yang melewati daerahnya. Suku tersebut disebut dengan Suku
Nomad. Karena seringnya terjadi penjarahan, Maka Kekaisaran Han mengambil
keputusan dengan mengirim seorang Jenderal bernama Zhang Qian dalam rangka
menjalin hubungan baik dengan Suku Nomad untuk menyelamatkan pedagang-pedangan
Cina sekaligus memperluas wilayah kekuasaan.
Asia
Tengah merupakan jantung utama dalam jalur sutera penghubung Cina dengan
Negara-negara penting lainnya. Banyak dijumpai peninggalan dari peradaban dan
kebudayaan tinggi di Jalur Sutera yang berada di Asia Tengah. Aktifitas di
Jalur sutera menyebabkan daerah tersebut menjadi daerah yang ramai dengan
berbagai aktifitas pedagang-pedagang dari berbagai Negara. Oleh karena itu
Jalur Sutera meninggalkan banyak cerita dan peristiwa penting yang menjadikan
cikal bakal hubungan antara Dunia Barat dan Dunia Timur. Pertukaran-pertukaran
ide secara langsung maupun tidak langsung terjadi disepanjang Jalur Sutera.
Jalur
Sutera terbagi menjadi dua jalur utama yaitu jalur utara dan jalur selatan. Jalur
utara melewati Bulgar-Kipchak menuju Eropa Timur-Semenanjung Crimea , kemudian
menuju laut hitam, Laut Marmara, Laut Balkan dan Venesia. Sementara jalur
selatan melewati Turkestan-Khurasan menuju Mesopotamia, Anatolia-Antiokiah
menuju laut tengah ke Mesir dan Afrika Utara.
Para
pedagang tidak hanya menggunakan jalur darat melainkan juga menggunakan jalur
laut, Namun pada masa Dinasti Han pedagang-pedagang lebih memilih melewati
Jalur darat karena kondisi gografis yang lebih nyaman dilewati dari pada jalur
laut.
Menurut
sumber sejarah Jalur Sutera dimula dari Changan (sekarang Xi’an) sebuah kota
Cina Kuno sampai di pesisir timur Mediterania. Jalur Sutera meninggalkan
berbagai macam peninggalan baik berupa percampuran budaya, karya-karya seni dan
gagasan-gagasan mengenai kehidupan keagamaan.
Salah
satu orang yang melalukan perjalanan di Jalur Sutera adalah Marcoplo. Marcopolo
merupakan seorang pedagang dan penjelajah. Marcoplo melakukan perjalanan
terinspirasi dari ayah dan pamannya Niccolo dan Maffeo pada saat Dinasti Mongol
berkuasa dan menjadi orang yang dipercaya oleh Kubilai Khan yang menjadi
Pengusa terkaya di Cina. Marcopolo juga pernah dipenjara setelah terjadi
peperangan dengan Geno. Marcopolo juga berbagi cerita dengan teman satu selnya.
Marcopolo
lahir pada 15 September 1254. Marcopolo menjelajah dari Venesia ke Sudak, Acre,
Baghdad, Samarkhand, Khotan, Khambalik dan sampai di yangzhou (Cina). Marcopolo
juga menjelajah dari Cina ke Persia yang merupakan tugas dari Kubilai Khan
mengantarkan anaknya menikah dengan Raja Arghun. Marcopolo menggambarkan tempat yang dikunjungi
dalam bukunya.
Dari
berbagai macam penjelajahan dan perjalanannya tersebut Marcopolo mendapatkan
kekayaan berupa emas, batu dan barang berharga lainnya. Marcopolo juga mendapat
penghargaan dan menjadi orang kepercayaan. Pada tahun 1291 Kubilai Khan memberi
Marcopolo hadiah berupa barang yang berharga dan pada tahun 1303 Raja Persia
memberi Marcopolo 4 medali emas.
Sesampai
di Venesia, Maropolo mendapatkan kehormatan dari Orang-orang Venesia. Marcopolo
memberikan pelayan-pelayannya baju dari hadiah-hadiah yang diperolehnya. Marcopolo
meninggal pada 8 Januari 1324 di Venesia. Kemudian Marcopolo dikuburkan di San
Lorenzo.
Karena
perjalanan dan penjelajahannya Orang Eropa dapat mengetahui hal-hal yang ada
diluar Venesia dan mengetahui budaya-budaya Orang Cina. Marcopolo juga
menceritakan tentang Eropa kepada Raja Kubilai Khan. Penjelajah-penjelajah
selanjutnya melakukan perjalanan dengan menggunakan jalur yang dilewati
Marcopolo untuk pergi ke tempat-tempat yang pernah Marcopolo kunjungi.
Namun
dalam perkembangannya Marcopolo yang dinobatkan sebagai salah satu penjelajah
terbesar mendapat gugatan. Beberapa Orang berpendapat bahwa Marcopolo
sebenarnya tidak pernah menjelajah ke Dunia Timur. Marcopolo diduga hanya
mendengarkan dari pedagang Persia yang bertemu di Laut Hitam.
Arkeolog
menujukkan sejumlah hal yang tidak konsisten dan akurat dalam tulisan
Marcopolo, diantaranya adalah perihal invasi Kubilai Khan dari Mongol terhadap
Jepang dan penggambaran kapal armada mongol. Meskipun begitu tulisan Marcoplo
cukup membantu dalam penjelasan mengenai Jalur Sutera sebuah jalur perdagangan
yang fenomenal.
Selain
Marcopolo ada juga tokoh lain yang berjasa dalam penulisan mengenai Jalur
Sutera. Tokoh tersebut adalah Sven Hedin seorang berkebangsaan Swedia. Sven
Hedin lahir pada tanggal 19 Februari 1865 di Stockholm. Sven Hedin terinspirasi
dari penjelajah Arctic, Adolf Erik Nordenskiold. Sejak saat itu Sven Hedin
berkeinginan untuk menjadi seorang penjelajah. Setelah mendapatkan gelar doktor
di Jerman, Sven Hedin melakukan perjalanan di Persia. Dalam ekspedisinya Sven
Hedin secara berani melewati pegunungan dan padang pasir di Asia Tengah.
Sven
Hedin merupakan orang pertama yang menggali reruntuhan Kota kuno Budha. Dokumentasi
selama perjalanannya digambarkan sendiri dalam lukisan yang membuatnya menjadi
orang yang terkenal. Sekembalinya ke Stockholm Sven Hedin mendapatkan
kehormatan layaknya seorang Pahlawan yang baru pulang berperang.
Karena keterlibatan politik dalam perang dunia, Sven
Hedin mendapatkan kecaman dari musuh-musuh Jerman yang dibelanya. Meskipun
begitu Sven Hedin tetap dianggap sebagai orang yang berjasa besar dalam
memberikan gambaran tentang Jalur Sutera selain Marcopolo.




