Minggu 3 Mei 2015
Dalam
rangka peringatan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 722, banyak jadwal event yang
diadakan oleh Pemkot Surabaya untuk memeriahkannya. Kemarin 3 Mei, salah satu
rekan Argabayu, Agung Surya Nugraha (PPNS 2012) mengikuti salah satu acara
perayaan yang diadakan dan mengambil beberapa gambar untuk dibagikan kepada
kita pembaca yang belum sempat menghadiri semaraknya kota Surabaya. And Check This Out !!!
Minggu
pagi 3 Mei, cuaca Surabaya yang redup disertai gerimis kecil yang merata tidak
menyurutkan niat saya untuk tetap datang ke Tugu Pahlawan. Ada apa disana? Ada
Parade Budaya Bunga 2015. Salah satu rangkaian acara hari jadi kota
Surabaya yang diadakan oleh Pemerintahan Kota setempat.
Saya
berangkat dari ITS dan sampai di Tugu Pahlawan sekitar jam sembilan lebih
sekian menit. Beberapa jalur ditutup membuat saya bingung untuk sampai ke Tugu
Pahlawan karena hanya hafal satu jalan. Untunglah macetnya jalan itu juga jadi
petunjuk, saya harus mengikuti kemacetan dan sampai. Alhamdulillaah.
Sampai di lokasi, saya
memarkirkan kendaraan di tukang parkir dadakan dan segera berlari menuju keramaian,
perasaan sudah terlalu siang saya datang. Dan benar, sampai lokasi sudah sangat
ramai dan MC acara sudah memberangkatkan banyak kontingen. Masih ada sekitar delapan
kontingen yang belum diberangkatkan dari total sekitar 80 kontingen dari berbagai instansi, kampus, perusahaan, dan lembaga lainnya, sayang sekali terlewatkan. Peserta yang mengikuti Pwai Budaya dan Parade Bunga juga ada dari luar daerah, seperti Sleman, Makasar, Jombang, bahkan kabupaten kita tercinta, Nganjuk juga ikut berpartisipasi, tidak lupa juga ikatan keturunan Tionghoa, India, dan Arab.
Marching Band : Di belakang adalah kontingen dari Politeknik Pelayaran
Surabaya, sayang gak kelihatan, malah parah narsisnya, dan mbak cantik yang gak
taunya ikut foto :D
Penuh bunga : Rangkaian bunga, partisipasi Parade Bunga dari Rumah
Bahasa, tepat sekali Tugu Pahlawan kelihatan, cantik
kan? :D
Acara
di Tugu Pahlawan berakhir dengan pemberangkatan kontingen terakhir, yaitu dari
Paguyuban Reog Ponorogo milik beberapa instansi di Surabaya dengan sekitar dua
belas reognya. Saya lanjutkan datang ke balai kota. Sampai finish balai kota
ternyata saya pun terlambat, saya hanya kebagian kedatangan kontingen yang
sudah saya tonton di Tugu Pahlawan.
Kapal Bunga : Kontingen dari kampus perjuangan ITS, turut memeriahkan dengan Parade Bunga- nya yang bertemakan kapal, ciri khas kampus ITS
Wayang Wong : Salah satu kontingen
menampilkan budaya wayang wong lakon Rama Shinta, Rahwananya serem amat, burung
Jathayu nya lucu ya? :D
Penuh bunga : Salah satu kontingen dari
sanggar budaya Krisna Surabaya.
Mirip asli : Replika kuda dari kontingen perumahan
elit di Surabaya.
Gagah : Marching Band dari Politeknik
Pelayaran Surabaya
Terakhir : Kontingen terakhir dari kumpulan
Reog milik instansi se Surabaya. 12 Reog gagah berjalan measuk garis finish
Selesai
sudah ketika kontingen reog memasuki garis finish dan disambut oleh Walikota
Surabaya ibu Tri Risma Harini. Saya langsung memasuki balai kota. Sempat heran
karena di podium utama begitu ramai dikerumuni orang dan wartawan. Saya pun
penasaran, ada apa gerangan? dan saya mendekat dan ikut berdesakan. Tidak saya
sangka disana Ibu Tri Risma Harini, Walikota Surabaya sedang diwawancarai dan
direbutkan kerumunan untuk saling foto bersama.
Awalnya
saya sungkan ikut berebut, tapi saya kagum dengan pendamping dan penjaga
walikota yang tetap ramah terhadap ramainya masyarakat yang ingin foto bersama
dengan walikota. Para penjaga walikota menjaga walikota tanpa harus marah dan
membentak masyarakat yang berebut, mereka mempersilahkan dan mengarahkan
masyarakat untuk foto bersama ibu Risma. Saya memutuskan untuk berjalan-jalan
sebentar untuk berfoto bersama kontingen, sayangnya sudah terlambat para
peserta kontingen sudah merapikan properti paradenya dan sudah pergi dari balai
kota.
Setelah
berjalan-jalan di area balai kota mencari kontingen yang tersisa, saya kembali
di podium utama. Melihat ibu Risma masih disana dan kerumunan masa sudah
sedikit memudar, saya datang dan memberanikan diri meminta foto bersama dengan
beliau. Hampir saja tidak dapat karena mungkin sebelum saya adalah orang
terakhir yang ingin berfoto dengan beliau.
walikota
: "wes yaa"
Saya : sambil berjalan cepat menghampiri "Riyen bu, sepindah malih kulo nyuwun foto kalih panjengengan"
Saya : sambil berjalan cepat menghampiri "Riyen bu, sepindah malih kulo nyuwun foto kalih panjengengan"
walikota
: "oohh iyaa ayoo"
Ramah dan keibuan : Beliau yang ramah,
berhasil saya ajak foto bersama. :D
Setelah
jepretan pertama, saya sudahi dengan berterimakasih dan sungkem kepada beliau.
Ingin saya menyampaikan kesan saya, tapi apa daya grogi sekali dan lupa yang mau
saya ucapkan kepada beliau. Semoga berhasil memimpin kota pahlawan dan semakin
dicintai rakyat.
Sungkem : " Matursuwun sanget
nggih Bu :)" "iyaa " dengan senyum lebarnya.
Puas
sudah bisa berfoto dengan ibu Risma, tidak sampai disitu, saya masih hunting hal-hal yang istimewa untuk
diajak foto bersama. Saya melihat duta wisata Surabaya, Cak dan Ning Surabaya
2015. Tidak fikir panjang, karena mungkin duta wisatanya juga seumuran, saya
langsung berani tanpa sungkan meminta foto dengan mereka. Pasti mereka juga
senang menjadi teman foto, karena mereka populer hahaha.
Duta Surabaya : Bersama Cak dan Ning Surabaya.
Naah,
pembaca sekalian, teman kita Agung Surya Nugraha sudah menceritakan bagaimana
ramainya perayaan Parade Budaya dan Bunga Surabaya 2015. Kapan
teman-teman ke Surabaya? Masih banyak looh yang seru lagi. Disini penulis
sertakan jadwal rangkaian acara kota Surabaya.
Jadi,
kapam ke Surabaya? Salam semangat dari kami.
Argabayu
Bersinergi Untuk Mengabdi
















0 komentar:
Posting Komentar