Muhamad Al-Fatih

by 19.51 0 komentar
Oleh : Muhamad Rohman Obet

Muhammad Al-Fatih lahir 30 Maret 1432 merupakan seorang Khalifah turki Ustmani yang berhasil menaklukan Kekaisaran Romawi Timur (Constatinopel) dalam usianya yang masih remaja. Inilah kota yang dijanjikan Rasululloh SAW akan ditaklukkan oleh Kaum Muslim. Ketika kecil beliau di didik oleh As-Syamsudin dan Muhammad bin Ismail AlQurani. Di tangan sang Guru beliau berhasil menghafalkan alquran. Di usia 14 tahun Al Fatih menjadi pemuda yang cerdas dan taat beragama. Ketika baligh Al Fatih tidak pernah meninggalkan Sholat wajib dan Sunnah. Hingga akhirnya sang Ayah menyerahkan kekhalifahan turki Utsmani ke Al Fatih.
Al Fatih membangun kesultanan serta tekun menyusun strategi untuk menaklukkan benteng konstatinopel.Al Fatih berhasil membangun 200.000 pasukan termasuk pasukan yang terlatih. Seluruh keahlian Pasukkannya ditunjang dengan rohani yang matang. Dia juga membangun persenjataan yang kuat salah satunya adalah meriam terbesar dengan berat 100 ton. Semua itu diperkuat dengan 400 kapal perang. Hal ini membuat gentar kekaisaran Bynzantium di konstatinopel.
Setelah permintaan Muhammad Al Fatih kepada kekaisaran Bynzantium untuk menyerah tanpa pertumpahan darah gagal. Maka saatnya pun tiba pada tanggal 6 april 1453 Muhammad Al fatih memulai serangan ke Kota Konstatinopel dari darat dan laut.Di bawah komando Muhammad Al Fatih yang di dampingi Gurunya Berbagai serangan dilakukan. Untuk menghindari rantai penghalang, kapal-kapal diangkat ke darat menuju ke tanduk mas benteng Konstatinopel ketika musuh sedang lengah Dalam waktu semalam 70 kapal sudah berpindah. Inilah strategi perang terbaik yang kemudian dipuji Dunia.
Strategi lainnya yang mengagumkan, Al Fatih menggali lubang bawah tanah dari tempat yang berdekatan dengan jantung Kota Konstatinopel. Kemudian Al Fatih mendirikan benteng yang terbuat dari kayu mengelilingi Konstatinopel. Benteng di basahi air agar dapat menahan api. Disetiap benteng ditempatkan beberapa Orang dan yang paling atas sudah disiapkan pasukan pemanah. Strategi ini berhasil melumpuhkan perlawanan Bynzantium
Selama peperangan beliau dan tentaranya juga melaksanakan puasa sunnah. Malam harinya mendekatkan diri Kepada Allah SWT. Teriakkan takbir dan semangat jihad menjadi penentu nasib konstatinopel. Hingga akhirnya Konstatinopel tak sanggup mengahadapi serangan pasukan Muslim. Konstatinopel jatuh ditangan kaum Muslimin.
Muhammad Al Fatih masuk ke Kota Konstatinopel dengan kemenangan pada hari selasa 29 Mei 1453. Beliau baru berusia 21 tahun menjadi sultan selama 2 tahun terakhir tetapi sudah dapat menaklukkan kota yang paling terkenal diseluruh dunia yaitu Konstatinopel yang sekarang berubah nama menjadi Istanbul.

Sumber : Khazanah Trans 7

0 komentar:

Posting Komentar