Oleh : Muhamad Rohman Obet
Muhammad
Al-Fatih lahir 30 Maret 1432 merupakan seorang Khalifah turki Ustmani yang
berhasil menaklukan Kekaisaran Romawi Timur (Constatinopel) dalam usianya yang
masih remaja. Inilah kota yang dijanjikan Rasululloh SAW akan ditaklukkan oleh
Kaum Muslim. Ketika kecil beliau di didik oleh As-Syamsudin dan Muhammad bin
Ismail AlQurani. Di tangan sang Guru beliau berhasil menghafalkan alquran. Di
usia 14 tahun Al Fatih menjadi pemuda yang cerdas dan taat beragama. Ketika
baligh Al Fatih tidak pernah meninggalkan Sholat wajib dan Sunnah. Hingga
akhirnya sang Ayah menyerahkan kekhalifahan turki Utsmani ke Al Fatih.
Al
Fatih membangun kesultanan serta tekun menyusun strategi untuk menaklukkan
benteng konstatinopel.Al Fatih berhasil membangun 200.000 pasukan termasuk
pasukan yang terlatih. Seluruh keahlian Pasukkannya ditunjang dengan rohani
yang matang. Dia juga membangun persenjataan yang kuat salah satunya adalah
meriam terbesar dengan berat 100 ton. Semua itu diperkuat dengan 400 kapal
perang. Hal ini membuat gentar kekaisaran Bynzantium di konstatinopel.
Setelah
permintaan Muhammad Al Fatih kepada kekaisaran Bynzantium untuk menyerah tanpa
pertumpahan darah gagal. Maka saatnya pun tiba pada tanggal 6 april 1453
Muhammad Al fatih memulai serangan ke Kota Konstatinopel dari darat dan laut.Di
bawah komando Muhammad Al Fatih yang di dampingi Gurunya Berbagai serangan
dilakukan. Untuk menghindari rantai penghalang, kapal-kapal diangkat ke darat
menuju ke tanduk mas benteng Konstatinopel ketika musuh sedang lengah Dalam
waktu semalam 70 kapal sudah berpindah. Inilah strategi perang terbaik yang
kemudian dipuji Dunia.
Strategi
lainnya yang mengagumkan, Al Fatih menggali lubang bawah tanah dari tempat yang
berdekatan dengan jantung Kota Konstatinopel. Kemudian Al Fatih mendirikan
benteng yang terbuat dari kayu mengelilingi Konstatinopel. Benteng di basahi
air agar dapat menahan api. Disetiap benteng ditempatkan beberapa Orang dan
yang paling atas sudah disiapkan pasukan pemanah. Strategi ini berhasil
melumpuhkan perlawanan Bynzantium
Selama
peperangan beliau dan tentaranya juga melaksanakan puasa sunnah. Malam harinya
mendekatkan diri Kepada Allah SWT. Teriakkan takbir dan semangat jihad menjadi
penentu nasib konstatinopel. Hingga akhirnya Konstatinopel tak sanggup mengahadapi
serangan pasukan Muslim. Konstatinopel jatuh ditangan kaum Muslimin.
Muhammad
Al Fatih masuk ke Kota Konstatinopel dengan kemenangan pada hari selasa 29 Mei
1453. Beliau baru berusia 21 tahun menjadi sultan selama 2 tahun terakhir
tetapi sudah dapat menaklukkan kota yang paling terkenal diseluruh dunia yaitu
Konstatinopel yang sekarang berubah nama menjadi Istanbul.
Sumber : Khazanah Trans
7

0 komentar:
Posting Komentar